salahku menyayangimu
tak peduli betapapun kau menjauh
aku tetap berlari untukmu
bodohku mencintaimu
tak fikirkan berapa duri yang kau tancap
cinta ini tetap melekat
mestinya kau tak sia-siakanku
ketika hatiku hanya untukmu
namun, siapalah aku?
hanyalah lembaran kosong dalam hidupmu
yang tak ingin kau isi dengan warna tinta yang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar