Sabtu, 20 Desember 2014

hilang

entah sampai tetes air hujan keberapa
harus kutunggu hadirmu
harus menanti dirimu
dalam senja yang tak lagi hangat ini

entah sampai detik jam keberapa
harus ku berdiri memandang sepi
yang hampa akan perginya dirimu

menyakitkan bukan?
menyayangi dia yang hatinya tak lagi untukmu
menanti dia yang datangnya hanya tuk sakitimu
menatap dia yang perginya memang tuk hadirkan air matamu

menyedihkan bukan?
tak bisa lupakan yang seharusnya dilupakan
menanti yang memang seharusnya ditinggalkan
dan menggenggam erat yang sudah seharusnya dilepaskan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar