Rabu, 31 Desember 2014

datanglah kembali

bukan ketika kau melangkah pergi
aku merasa sendiri
bukan ketika kau lepaskan genggaman tangan
aku merasa kehilangan
namun ketika cintamu tak lagi disini

bukan ketika kau beri sejuta hadiah
aku merasa bahagia
bukan ketika kau ucap beribu kata cinta
aku merasa dicinta
namun ketika cintamu hanya untukku, bukan dia

aku kehilanganmu
aku merindukanmu
datanglah kembali untukku
dan aku akan menjagamu
dan tak ingin melepaskanmu

mengapa?

mengapa kau perjuangkan
seseorang yang tlah tinggalkanmu
sedangkan disisimu
ada seseorang yang menunggu untuk kau perjuangkan

mengapa kau sayangi
seseorang yang tak lagi sayangimu
sedangkan disisimu
ada seseorang yang menyayangimu dan tak kau hiraukan

mengapa kau bertahan
pada mereka yang tlah melepaskan
sedangkan disisimu
ada seseorang yang masih bertahan menunggumu


Selasa, 30 Desember 2014

enggan pergi

betapapun kerasnya usahaku
tetap saja ku tak mampu
hilangkan bayangmu dari anganku
hilangkan kenangan bersamamu dari dalam benakku

entah sudah bait keberapa kutulis tentang dirimu
tak kenal lelah jemariku menari
tuliskan semua kisah indaku bersamamu
ceritakan saat-saat kita berdua dahulu

tak perlu kau pahami apa yang kuingini
cukup rasakan apa kini yang terjadi
mudah kukatakan ingin pergi
namun kaki, tak ingin melangkah lebih jauh lagi

Senin, 29 Desember 2014

pergi untuk kembali

bukankah kita pernah saling mengasihi?
bukankah kita tak pernah saling menyakiti?
namun mengapa kini kau pergi?
tak ingatkah pada tiap kata yang kau sebut janji?

ingatkah dirimu saat kita bersama?
tertawa tanpa ada yang terluka?
melangkah tanpa mengenal lelah?
menggenggam tanpa ingin berpisah?

kemana dirimu kini?
yang dulu selalu ada disisi
tak rindukah dirimu pada cerita kita yang tlah mati?
kembalilah dan aku akan terus menanti

Rasa

kulepas sudah semua kisah kita
kisah indah kita
yang mestinya masih bisa menjadi sebuah cerita

bukan tak lagi sayang, bukan!
hanya ku tak mau terus terluka
terlarut pada dalamnya rasa cinta
yang jelas sudah tak lagi kau rasa

hanya ada satu rasa ketika aku jatuh cinta
namun terlalu banyak rasa ketika aku jatuh terluka
kau penyebab salah satunya
namun tak mengapa, setidaknya kita pernah saling mencinta
meski akhirnya, hanya ada aku yang terluka

berdua

kau langkahkan kaki pergi
ketika semua kau rasa tak lagi berarti
seakan kau tak peduli
dengan rasa yang pernah singgah di hati

lalu bagaimana denganku?
berjuang untuk terus pertahankanmu
walau tak pernah kau nilai usahaku
untuk terus melangkah bersamamu

perlahan kutinggalkan semua kisah
tak lagi kuharapkan cerita kita berdua
tak lagi kuinginkan jalani hari bersama
ketika kau ucap sampai disini cerita indah kita

Sabtu, 27 Desember 2014

karnamu

darimu aku belajar
pahami mereka yang memahamimu
datangi mereka yang membutuhkanmu
temani mereka yang inginkan hadirmu

darimu aku mengerti
tak selamanya harap kita selalu terjadi
tak selamanya mereka yang kita cinta selalu hadir menemani
tak selamanya mereka yang menanti tak dikhianati

karnamu aku mencoba
sayangi apa yang kumiliki
menjaga mereka yang menyayangi
dan
tak harapkan seseorang untuk tinggal disini
untuk kemudian kutinggal pergi tanpa permisi

salahku

salahku menyayangimu
tak peduli betapapun kau menjauh
aku tetap berlari untukmu

bodohku mencintaimu
tak fikirkan berapa duri yang kau tancap
cinta ini tetap melekat

mestinya kau tak sia-siakanku
ketika hatiku hanya untukmu
namun, siapalah aku?
hanyalah lembaran kosong dalam hidupmu
yang tak ingin kau isi dengan warna tinta yang baru

Jumat, 26 Desember 2014

tertatih

mestinya...
setiap mata, sanggup menahan rintik air mata
setiap hati, sanggup menahan luka
setiap bibir, sanggup ucapkan apa yang ingin diungkapkan
namun, tidak denganku saat bersamamu

tak pernah bisa kusembunyikan air mata
tak pernah bisa ku obati luka dari duri yang kau tancapkan
tak pernah bisa kuucapkan apa yang seharusnya kuungkapkan
ketika aku bersamamu

mestinya...
ku langkahkan kaki
pergi tinggalkan kau sendiri
berjalan meski ku tertatih
agar tak lagi bisa kau menyakiti


Selasa, 23 Desember 2014

belum ada judul

habis sudah kata yang harus kuucapkan
tak mampu lagi aku berdiri untukmu
seakan hancur seluruh ragaku
bodohnya diri ini selalu merindumu

tersadar aku akan pergimu
takkan lagi kucari genggam tanganmu
takkan kukejar lagi langkah kakimu
cukup sakit ku bertahan sendiri tanpa dukungmu

biar ku raih sendiri
tiap keping serpihan hati yang kau buat mati
biar ku obati sendiri
dan kau menjauhlah pergi tanpa pernah kembali lagi

muakku akan semua ini
apa yang aku pertahankan, mengapa harus begini
tak ingin kuulang lagi
percayakan hati pada ia yang menyakiti....

mimpi

aku pernah berdiri sendiri disini
menatap indahnya sepi
hanya bertemankan rindu
akan hadirnya dirimu...

kemudian angin sadarkanku
bayangmu tak lagi ingin kembali
namun tanpa lelah ku tetap menanti
hingga langkah tak lagi sanggup menjauh

pernah kau hadir dalam mimpiku
sekejap dan tak lagi nyata
adalah harapan yang inginkan kau kembali
walau memang hanya sebatas mimpi

Senin, 22 Desember 2014

sedih

ketika waktu berputar dengan cepatnya
mainkan irama tiap detiknya
seakan hapuskan luka masa lalu
yang kau beri dan tak kau obati

bukan tak ingin ku pungkiri
namun memang hati ini masih mencintai
walau hanya akan menyakiti

aku tak pernah inginkan kau layaknya mentari
yang bersinar terang tiap saat aku butuhkan
aku tak pernah inginkan kau layaknya bintang
yang temani rembulan kapanpun ia mau
aku hanya inginkan kau layaknya pelangi
kau boleh warnai hariku, kemudian hilang sesuka hatimu...
tak lebih.....

Sabtu, 20 Desember 2014

hilang

entah sampai tetes air hujan keberapa
harus kutunggu hadirmu
harus menanti dirimu
dalam senja yang tak lagi hangat ini

entah sampai detik jam keberapa
harus ku berdiri memandang sepi
yang hampa akan perginya dirimu

menyakitkan bukan?
menyayangi dia yang hatinya tak lagi untukmu
menanti dia yang datangnya hanya tuk sakitimu
menatap dia yang perginya memang tuk hadirkan air matamu

menyedihkan bukan?
tak bisa lupakan yang seharusnya dilupakan
menanti yang memang seharusnya ditinggalkan
dan menggenggam erat yang sudah seharusnya dilepaskan

Rabu, 17 Desember 2014

berakhir

lalu untuk apa aku bertahan?
jika sudah kau anggap usai semuanya
lalu untuk apa aku bertahan?
jika yang kupertahankan ternyata menyakitkan

lalu untuk apa kuusahakan kesetiaan?
jika setiaku tiada nilai dalam setiap tatapmu
lalu untuk apa kuusahakan kesetiaan?
jika setiamu tak lagi hanya untukku

lalu untuk apa kusimpan bayangmu?
jika dirimu tak lagi berdiri disampingku
lalu untuk apa kusimpan bayangmu?
ketika kulihat dia yang kini temani tiap langkah kakimu

lalu untuk apa kusayangi sgala kurangmu?
ketika apa yang kurang dariku tak lagi warnai hari-harimu
lalu untuk apa kusayangi sgala kurangmu?
ketika apa yang lebih baik darinya, yang dapat tenangkan gundahmu


Senin, 15 Desember 2014

;)

dirimu bukan sekedar sebait kata yang harus aku tulis
namun dirimu, sebuah huruf yang terus aku rangkai menjadi sebuah kata
untuk kemudian kusatukan menjadi kalimat utuh
yang kutuliskan pada tiap lembar kertas putih hidupku

tak pernah ada kata lelah
ketika apa yang kulakukan bersamamu
tak pernah ada kata lelah
ketika apa yang ku perjuangkan adalah dirimu

tak pernah ada kata bosan
ketika apa yang kudengar adalah tentangmu
dan tak pernah ada kata bosan
ketika apa yang kulihat adalah dirimu

genggam tangan, selaraskan langkah
tapaki tiap jalan terjal bersama-sama
tetaplah begini sampai kaki tak lagi sanggup melangkah
sampai akhirnya tangan tak lagi sanggup menggenggam...

Sabtu, 13 Desember 2014

masih

meski terkadang tak terlihat indah
layaknya melati
namun hati ini tetap mencintaimu
sepenuh hati..

meski dimatamu
aku tak pernah memiliki arti
namun tetap kuusahakan
hanya ada namamu di hati ini..

bukan tak ingin melepas..
hanya saja aku tetap ingin berdiri tegak disini
seperti mentari
yang tetap mampu bersinar walau dirinya seorang diri

masih ku tetap menjadi seorang yang dulu
mencintaimu tanpa pernah kau nilai sedikitpun
tanpa pernah memintamu untuk mengerti
betapa perih hati ini ketika kau pergi untuk yang lain...

Kamis, 11 Desember 2014

bukankah memang seharusnya begitu?

seharusnya apa yang sudah menjadi masa lalu
tetaplah jadi masa lalu
tanpa pernah kembali lagi

seharusnya apa yang sudah dilupakan
tetaplah dilupakan
tanpa pernah diingat lagi

seharusnya apa yang sudah ditinggalkan
tetaplah ditinggalkan
tanpa pernah dihampiri lagi

seharusnya apa yang sudah tergantikan
tetaplah tergantikan
tanpa pernah meminta bersama lagi

bukankah memang seharusnya begitu?
hanya mentari yang sanggup menggantikan bulan
walau bulan meninggalkannya
hanya bintang yang sanggup menemani rembulan
walau terkadang cahayanya tak terlihat terang

bila yang sakit sudah terlanjur sakit
biarlah yang menyakiti melangkah pergi
bila yang tak dihargai sudah terlanjur tak dihargai
biarlah makhluk lain yang mengobati
bunga layu pun tak pernah meminta
untuk dimengerti bagaimana rasanya menjadi
sesuatu yang tak lagi dihargai....

beginikah akhirnya?

dia yang dulunya selalu ada
kini menghilang entah kemana
dia yang selalu memberi warna
kini pergi hancurkan segalanya..

haruskah sesakit ini mencintaimu
kau datang dengan beribu cinta
kemudian kau pergi setelah aku mengharap
kau dan aku dapat bersama

beginikah akhirnya?
kau dan aku hanya sebatas cerita
hanya aku yang mempertahankan
setelah kau meminta melepas semuanya

Selasa, 02 Desember 2014

cerita SMA

dia pernah datang, kemudian pergi. tanpa alasan yang pasti, dia hadir lagi membawa sejuta warna-warni, namun ternyata dia pergi dan tak pernah kembali lagi.
pelangi? tidak! dia bukan pelangi yang hanya sekedar datang untuk kemudian pergi. kita pernah menjalani hari bersama. walau mungkin hanya sementara, namun bayangnya tetap selalu ada.
hai cerita SMA. terimakasih telah memberi warna dalam kisah SMAku. membuat masa terindahku ini menjadi lebih indah, walau tak berjalan lama. terimakasih pernah ada ketika aku menginginkanmu ada. terimakasih sudah mengajarkan, rasanya kehilangan, terimakasih telah mengajarkan apa itu sabar.
jadilah cerita hidupku kelak. datanglah kembali, dan jangan pernah pergi lagi. aku tetap berdiri disini, sampai akhirnya kau kembali....