Minggu, 11 Januari 2015

sandiwara

semua hanya sandiwara
tak ada yang benar-benar nyata
meski kau buktikan segalanya
tetap saja yang terlihat hanya pura-pura

aku lelah memainkan drama
berperan seakan semua baik-baik saja
seperti hati tak terluka
dan tak ada luka serta air mata

peranku kini tak lagi sama
kau ubah sesuka hati semua cerita
biarkanku berteman duka
kau balikkan raga kemudian pergi entah kemana

Sabtu, 10 Januari 2015

kita??

kita sering bertatap muka
tapi tak pernah saling mengucap kata
entah apa yang membuat saling terdiam

kita pernah beradu mata
mencari secuil cinta dari ujung pada ujung
ada sedikit disana, namun tak kutemui sisanya

entah mengapa tak pernah kita coba
bicara saling mengungkap rasa
mungkin kita punya rasa yang sama

haruskah kita kehilangan
untuk kemudian mengatakan saling memiliki
untuk kemudian ingin saling mengasihi


Selasa, 06 Januari 2015

kosong

ku coba ikhlaskan
ketika ku bertahan namun kau melepaskan
ketika ku bersabar namun kau mengecewakan
ku ikhlaskan

terhempas jatuh ku dalam luka
bodohnya ku hanya tersakiti karna cinta
nanar ku tatap kenangan kita berdua
namun hanya luka dan air mata yang kuterima

kosong hati ini bukan kau yang mengisi
kau? hanya bayang semu yang berdiri di pintu hati
seakan menutup semua kepedihan
namun ternyata hanya menciptakan secercah kekecawaan

Senin, 05 Januari 2015

aku

aku tersadar kini siapa diriku
tak lebih dari sekedar secuil serpihan kisahmu
yang sama sekali tak pernah kau anggap berharga
dan sama sekali tak pernah kau anggap ada

waktu pun menyadarkanku
aku? hanyalah tempat singgahmu
ketika dunia mulai membencimu
kemudian pergi ketika berbaikan sudah padamu

kutitipkan semua kisah ini pada angin
biarlah terbang bersama pada yang paling mengerti
hingga akan ada saatnya semua berbalik
maka kau kan mengerti bagaimana sakitnya hidup sebagai aku

Minggu, 04 Januari 2015

tiga bait

lalu aku harus apa ketika hatimu sudah milik yang lain?
menangis? aku tak selemah itu
tertawa? aku pun tak sekuat itu

takkan kuikuti lagi arus hingga muara
jika hulu sudah tertutup
berhenti cukup sampai disini
kembali pada danau yang lebih tenang

kau hanya angin musim semi
yang bertiup tak sepanjang hari
tak sanggup terbangkan tiap luka dihati
sekalipun hadir, hanya sebagai pelangi


jangan datang kembali

aku pernah memintamu tetap disini
tapi kau berlari pergi
aku pernah menahanmu disini
tapi kau tetap tak peduli

maka aku takkan memintamu lagi
untuk tetap ada disini
dan kembali setelah kau jauh pergi
kau tak lebih dari sekedar daun gugur yang mati

ku terluka, taukah kau?
ku terjatuh, sadarkah kau?
kau takkan tau dan tak pernah menyadari
betapa berartinya hadirmu untuk hati yang sepi ini

Jumat, 02 Januari 2015

bersamamu

aku tak pernah tau
akan melangkah kemana aku nantinya
entah ke kanan, atau kekiri
yang aku tau,
aku akan tetap melangkah kedepan

aku tak pernah tau
siapa yang akan melangkah bersamaku kelak
entah dia, atau mereka
yang aku ingin,
aku akan melangkah bersama denganmu

aku tak pernah tau
masalah apa yang akan kuhadapi nantinya
entah kerikil kecil, atau sebongkah batu raksasa
yang aku mau,
aku melewatinya bersamamu