Minggu, 10 Agustus 2014

Seandainya

"serasa sudah cukup, aku mengulang menyatukan kembali tiap-tiap serpihan hati yang telah dibuat rapih olehnya". Gisa terus menorehkan penanya diatas kertas warna-warni. tatapannya kosong. hatinya hancur saat ini.
"yaudah sekarang gimana enaknya?" tanya Gisa pada Radit.
"kita sampai sini aja. aku nggak mau terus-terusan nyakitin kamu. toh pada kenyataannya aku lebih bahagia sama Diva" ujar Radit. Gisa mengangguk. ia terus menahan agar air matanya tidak jatuh.
"yaudah. makasih dua tahunnya. makasih semuanya. longlast ya sama Diva" ujar Gisa sambil tersenyum. dengan berat ia melangkahkan kakinya meninggalkan Radit. Radit hanya menatap punggung Gisa.
"maaf Gis" ujar Radit kemudian memalingkan badannya.
Gisa memukul-mukul kepalanya. berharap kenangan buruk siang tadi hilang dari ingatannya. ia meletakkan penanya. kemudian membaringkan dirinya diatas kasur. ia memendamkan wajahnya dalam-dalam di bantal. kemudian ia mulai menangis sesenggukan. ia masih ingat betul dua tahun yang lalu. saat pertama kali Radit menyatakan perasaannya.
"Gis, aku sayang sama kamu. aku nyaman sama kamu. aku nggak tau kapan perasaan ini muncul. yang jelas, aku pingin jadi pacar kamu. kamu mau?" ujar Radit.
Gisa hanya terdiam. jantungnya berdebar cukup kencang.
"Dit, maaf. aku masih belum yakin sama perasaan ini. tapi, apa salahnya dicoba? aku juga nyaman sama kamu. tapi kalo sayang, aku masih belum sepenuhnya yakin" ujar Gisa menundukkan kepalanya. Radit menegakkan kembali kepala Gisa.
"bisa kita coba? aku bakal buktiin ke kamu kalo aku bisa jadi yang terbaik buat kamu" ujar Radit kemudian. Gisa tersenyum kemudian mengganggukkan kepalanya menandakan ia menerima cinta Radit. Radit terseyum lebar.
"Makasih Gis" ujar Radit sambil memeluk Gisa. Gisa hanya tersenyum. Semoga ini bukan pilihan yang salah, batin Gisa.
dua tahun bukan waktu yang lama untuk dua orang menjalani hubugan. selalu ada kerikil-kerikil kecil, bahkan batu-batu besar yang siap menerjang setiap orang.
"Dit, kamu akhir-akhir kok berubah ya? kenapa?" tanya Gisa sebulan yang lalu.
"berubah gimana sih? aku tetep kayak yang dulu" jawab Radit singkat. Gisa menatap dalam kearah Radit.
"Dit, liat aku! kamu kenapa?" tanya Gisa. suaranya gemetar. Radit memegang tangan Gisa.
"Gis, aku tetep yang dulu, tetep Radit yang sayang sama kamu" jawab Radit. Gisa merasa sedikit lega. kemudian ia menyandarkan kepalanya di bahu Radit. Radit menarik nafas panjang.
Bantal Gisa sudah basah oleh airmatanya. nafasnya serasa hampir habis. Gisa kembali menorehkan tinta-tinta di atas kertas warna-warninya. matanya sudah muali sembab. bisakah waktu dua tahun lalu diulang kembali? seandainya aku mengerti, bahwa tidak semua cinta bisa aku miliki dengan indah. seandainya aku mengerti, bahwa tidak selamanya orang yang aku sayang akan tetap menjagaku, menggenggam erat tanganku, mungkin aku tidak akan jatuh sesakit ini.

Sabtu, 09 Agustus 2014

Osis Gen 5 ({})

udah selesai cerita tentang broadcasternya ;) sekarang beralih topik ke Osis Generasi 5 atau kalian bisa nyebut OG5. bisa dibilang mereka salah satu dari anggota keluargaku.
hmm, emang sih awalnya kami bener-bener nggak bisa kenal satu sama lain. buat masuk ke organisasi ini butuh energi extra dan yang pasti kesabaran extra! -_- tapi akhirnyaaaa.....
kita udah bisa kayak sekarang ini. 'satu untuk duapuluh, duapuluh untuk satu'! bukan hal aneh kalo ada yg namanya perasaan 'cinta' aneh waktu kita sama-sama. kita pernah kok saling suka. kita pernah saling sayang. kita pernah nangis bareng, kita pernah semuanya! makan bareng, curhat bareng, kita pernah makan satu bungkus buat bersama. kita pernah! loveyou gaes :*

Hallo Broadcaster!! ({})

ini udah tahun ke-3 aku  jadi siswi SMK. beberapa bulan lagi udah lulus. ninggalin kalian. yaps~ kalian. temen, sekaligus sahabat, sekaligus saudara untuk berbagi cerita. berbagi warna-warni indah. awalnya jumlah kami ada 36 :) tapi lama-kelamaan berkurang dan rasanya aneh kehilangan mereka.
hallo broadcaster! sekarang kami ber-28. terimakasih warna indahnya. terimakasih cerita indahnya. 
ini waktu kita habis operet 'malin kundang dari madura guys! that's a best moment :)
haha! ini LoL moment banget! but I love this moment!
and this! waktu kita para cewe-cewe tangguh habis lomba supporter ngedukung temen kita Ridho buat lomba stand-Up dalam rangka ngeramein classmeet.

kayaknya cuma ini yg bisa aku postingin, tapi masih banyaaakkk banyak banyak lagi kenangan, cerita kita. tapi perlu kalian tau nggak semua yg terlihat itu nggak ada nilainya :) 
terimakasih broadcaster. terimakasih ({}) kalo suatu saat nanti kita udah pisah, jangan lupa sama kenangan ini yaa :')