Setelah semua peluh yang tercecer
Penuh duka meski tak terlihat lara
Rasanya satu satunya penghargaan yang kudapat adalah
Melihatmu memalingkan raga
Berbalik arah sudah sang sarira
Lantas melangkah tak lagi mengindahkan cerita-cerita yang sudah
Tidak akan terasa pedih, mereka bilang?
Bagaimana bisa, renjana cinta yang aku pegang erat-erat
Menghilang begitu saja tanpa kata pisah
dan mereka mengatakan tidak akan terasa pedih?
Payah!
Maka dimana bisa kupelajari
Mengikhlaskan apa yang sebenarnya tidak mati
Tanpa harus merasakan perih?