23:32
Sudah selarut ini dan aku masih terjaga. Diiringi deru angin, ibu jariku bermain dengan layar berwarna menentukan musik apa yg cocok menemani rinduku kali ini. Hingga pertengahan musik berputar, tak hilang pula anganku tentang dirimu. Ah, se-menyesakkan inikah rindu?
Sudah selarut ini dan mataku terbuka lebar. Kantuk seakan tak mau datang hingga jantungku berhenti berdetak tak karuan. Berapa hari sudah kau tak sejukkan hariku dengan senyummu? Ah, se-menjengkelkan inikah rindu?
Sudah selarut ini dan aku masih berpura pura puitis menulis sajak. Padahal yg kutulis, hanya sebagian rasa rinduku yg tak bisa kuungkapkan padamu. Bukan berlebihan, hanya saja aku baru sadar. Kalau menulis, jauh lebih mudah dibanding merindukanmu.